Aneh, Hujan Kodok di Jepang, Hujan Darah di India!!!
Aneh, emank sekarang fenomena alam udah
aneh2. Sekitar bulan Juni 2009 kemarin Jepang dikejutkan dengan adanya
phenomena aneh yang terjadi saat turun hujan. Bukan air yang turun
melainkan ikan yang bentuknya seperti kodok (curiganya siy berudu)
Ini bentuk berudunya:
Hewan ini memiliki panjang dengan
diameter 5 cm berbentuk seperti ikan dan kodok, sejauh ini tidak ada
yang dapat menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi. Beberapa orang
menyebutkan ini merupakan phenomena langka yang pernah terjadi dijepang
dan mereka menyebutnya “binatang hujan” yang diakibatkan perubahan cuaca
yang tidak menentu dinegara sakura ini, bagian metereologi Jepang juga
tidak dapat menjelaskan apa penyebab terjadinya hal tersebut.
Hujan ikan seperti kodok ini terjadi di
beberapa kota yaitu: Taiwa, Nakanoto, Asahi dan Kuki
Selain hujan kodok di Jepang, pernah juga terjadi hujan ikan di
Honduras (kalo yang ini asik gan bisa dibakar

Hujan ikan di Honduran Folklore adalah hal biasa. Terjadi di
Departamento de Yoro antara bulan-bulan Mei dan Juli. Para saksi
menyatakan fenomena ini dimulai dengan munculnya awan hitam di langit
yang diikuti oleh petir, angin kuat, dan hujan lebat selama 2 hingga 3
jam. Saat hujan berhenti itulah, ratusan ikan yang masih hidup dapat
ditemukan di atas tanah. Orang-orang akan mulai memungutinya dan
memasaknya di rumah. Sejak 1998 festival yang diberi nama “Festival de
la Lluvia de Peces” atau “Rain of Fish Festival” dirayakan tiap
tahunnyadi kota Yoro, Departamento de Yoro, Honduras.

niy bapak2 yang
bakar ikannya hehe
Yang terakhir niy rada2 serem, Hujan darah di dearah Kerala India.
Tidak ada yang mengerti apa yang sedang terjadi, Pada saat itu, 25 Juli
2001, hujan lebat dengan air berwarna merah menghujani negara bagian
Kerala di India. Hujan itu berlangsung hingga September 2001.
Lebih dari 500.000 meter kubik air hujan berwarna merah tercurah ke
bumi. Pada mulanya ilmuwan mengira air hujan yang berwarna merah itu
disebabkan oleh pasir gurun, namun para Ilmuwan menemukan sesuatu yang
mengejutkan, unsur merah di dalam air tersebut adalah sel hidup, sel
yang bukan berasal dari bumi!
Hujan yang pertama jatuh di distrik Kottayam dan Idukki di wilayah
selatan India. Bukan hanya hujan berwarna merah, 10 hari pertama
dilaporkan turunnya hujan berwarna kuning, hijau dan bahkan hitam.
Setelah 10 hari, intensitas curah hujan mereda hingga September.
Hujan tersebut turun hanya pada wilayah yang terbatas dan biasanya hanya
berlangsung sekitar 20 menit per hujan. Para penduduk lokal menemukan
baju-baju yang dijemur berubah warna menjadi merah seperti darah.
Penduduk lokal juga melaporkan adanya bunyi ledakan dan cahaya terang
yang mendahului turunnya hujan yang dipercaya sebagai ledakan meteor.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar